F Karma Merangkak Menghantui - LIVE WELL

Karma Merangkak Menghantui

Karma adalah hukum bahwa semua perbuatan merupakan benih-benih yang akan menghasilkan akibat tertentu dalam kondisi yang mendukung. Mungkin dogma dalam masyarakat tidak mengajarkan hal baku tentang karma, ya sepertinya karma hanya tenar dalam agama buddha saja. Memang bisa dibilang absurd karena dalam ajaran agama saya agama islam karma itu tidak ada. Entah apa yang membuat saya terlalu percaya akan karma. Jika ada yang hendak mengatai saya terlalu lebay, tidak taat ajaran agama, bahkan kafir ya silahkan. Karena disini saya hanya akan menyampaikan opini saya tentang satu hal ini, bukannya menghasut ajaran baru atau lainnya.


Sebelum nya saya sangat menyangkal hal yang berbau karma, saya pun selalu meluncurkan komentar negatif tentangnya. Pikir saya karma itu hanya mitos, yang dibuat orang-orang sial. Mereka memang sial, dan mereka sial karena perbuatannya di masa lalu. Dari sekian juta umat, saya termasuk salah satu nya.

Pernah suatu hari, saya menyakiti hati seseorang. Saya akui itu, dan dulu saya tidak berpikir dan menganggap angin lalu komentar teman-teman saya bahwa kelak saya pasti mendapatkan "karma" ah saya pikir itu hanya gambaran dari keirian mereka tentang saya. Betapa sombongnya saya dulu akan waktu, dan dunia di sekitar saya. Masa di mana masih di mabuk cinta, saya terlalu naif untuk takut akan ancaman karma. Saya terlalu sombong dengan kepedihan yang akan saya hadapi kelak.Saya terlalu sibuk akan kesenangan duniawi.

Karena terlalu menikmati masa kejayaan bahagia saya, tanpa terasa roda semakin berputar dan saya terpental jatuh dengan luka mendalam. Saya alami karma itu! Terlalu pahit untuk diceritakan semua, karena jiwa emosional saya kurang stabil akhir ini. Seperti dikhianati kekasih mungkin? atau dicurangi, atau hampir diselingkuhi? Hm hanya ada satu jawaban. Karma, karena dulu saya pernah menyakiti hati seseorang, sekarang saya rasakan bagaimana sakitnya, tanpa penawar rasa begitu nyata di ulu hati. Perasaan tak menentu menghantui akan kejahatan saya di masa lalu.

Seakan sakit yang dirasa seperti menggigit lidah sendiri, jijik dirasa seperti menelan ludah sendiri, saya tarik omongan saya. Saya percaya itu karma, yang munculnya sekian waktu setelah kita berbuat sesuatu. Bagi kalian yang pernah berbuat negatif di masa lalu, jangan hanya bersenang ketawa ketiwi tanpa menyadari hal yang tlah lalu, karena mungkin karma masih merangkak pelan berhembus di terpaan sang bayu menghampiri jiwa naifmu. 

CONVERSATION

1 Comments: