Dia, Ayah (NOW)
- Dia, yang selalu tegar dalam menghadapi masalah
- Dia, yang mengerti apa itu arti pengorbanan
- Dia, yang kantung mata nya makin tebal, hanya untuk menemani anaknya setiap malam
- Dia, yang cinta akan keringat. Karena dari setiap bulirnya, ada harapan untuk keluarga
- Dia, yang dalam diam menangis, karena pria dewasa itu tegar. Apa kata kalau matanya berair?
- Dia, yang menerjang dingin, hanya untuk pulang ke rumah :')
- Dia, yang mengalah saat putri nya minta sesuatu, yang sebenarnya tidak terlalu penting
- Dia, yang makan pun gampang asal anaknya kenyang
- Dia, yang tidak sayang merobek setengah isi dompet, agar putri nya senang
- Dia, yang kelihatan nya keras, padahal hatinya sangat lebih lembut dari kain sutra
- Dia, yang tertawa lepas, hanya karena anak tercinta
- Dia, punya beribu harapan, untuk putrinya di masa depan
- Dia, yang nggak kenal apa itu kata "sayang" untuk memberikan sesuatu kepada putrinya
- Dia, yang menangis lebih lama saat putrinya sakit, walaupun dalam hati.
- Dia, yang lebih menjaga putrinya, walaupun dalam perhatian. Bukan dalam perlakuan
- Dia, yang sebenarnya bisa juga KECEWA
- Dia, yang kuat akan cobaan, demi erat nya hubungan keluarga
- Dia, yang bisa juga sakit, walaupun sering menyangkalnya.
- Dia, yang bisa lebih lebih dari lebih lagi, karena dia seorang AYAH :")
Peluk cium,
Anak sulungmu
31113
Untuk seseorang yang tubuhnya terlalu jarang kupeluk, terlalu jarang untuk berkumpul bersama dirumah
Untuk seseorang yang tubuhnya terlalu jarang kupeluk, terlalu jarang untuk berkumpul bersama dirumah